Translate

Saturday, 19 April 2014

IC TIMER 555

Bagi praktisi elektronika siapa yang tidak mengenal IC 555, tentu sudah-kan. ya IC yang satu ini memang sangat banyak kegunaanya seperti sebagai osilator, timer, pemodulasi dsb. selain itu sederhana dalam perancangan aplikasinya. sebelumnya mari kita ikuti perkembangan dari IC 555.

Sejarah IC 555

IC 555 direncang dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind seorang ahli elektronika berkebangsaan Swiss pada tahun 1970. kemudian diperkenalkan ke publik oleh perusahaan Signetics setahun setelahnya (1971). nama asli IC 555 adalah NE555 atau SE555, nama 555 ini didapat dari pengguanaan tiga resitor 5K Ohm yang digunakan pada sirkuit awalnya. IC 555 mendapat julukan "The IC Time Machine" karena semua aplikasinya berhubungan dengan pewaktuan.


foto Hans R. Camenzind perancang IC 555

Struktur IC 555

IC 555 biasanya tersusun dari >20 transistor, 2 diode, dan 15 resistor dan juga semikonduktor silikon namun hal ini tidak pasti tergantung dari produsen pembuatnya. package atau kemasan IC 555 umumnya adalah DIP8 atau dual in line package dengan 8 kaki (masing - masing sisi 4 pin). berikut diagram blog dari IC 555

gambar diagram blok IC 555



gambar diagram blok dalam kemasan DIP8



gambar IC 555

Speifikasi IC 555

Spesifikasi ini merupakan tipe NE555. Pewaktu 555 lainnya mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat penggunaannya (militer, medis, penerbangan, dll.). berikut tabel spesifikasi IC 555 secara umun :
Tegangan catu (VCC)4.5 hingga 15 V
Arus catu (VCC = +5 V)3 hingga 6 mA
Arus catu (VCC = +15 V)10 hingga 15 mA
Arus keluaran maksimum200 mA
Borosan daya maksimum600 mW
Suhu kerja0 to 70 °C
untuk lebih lengkapnya dapat dilihat datasheet-nya disini datasheet 555 texas 

variasi IC 555
  • 556 adalah peranti DIP 14 pin yang menggabungkan dua 555 dalam satu kemasan, susunan kakinya mirip 555 kecuali dua saluran catu yang digabungkan.
  • 558 adalah peranti DIP 16 pin yang menggabungkan empat 555 yang sedikit dimodifikasi dalam satu kemasan (kaki DIS dan THR disambungkan internal, TRI adalah sensitif terhadap sisi jatuh atau aktif low).
  • Juga tersedia versi daya-ultra-rendah dari 555, seperti 7555 dan TLC555. 7555 membutuhkan pengawatan yang sedikit berbeda, menggunakan lebih sedikit komponen eksternal.

Susunan pin IC 555 dan fungsinya :


gambar susunan pin IC 555


TABEL FUNGSI KAKI IC 555
No.NamaKegunaan
1GNDGrouND (0V)
2TRTRigger (pemicu), pulsa negatif pendek pada pin ini memicu pewaktuan
3QOutput (keluaran), Selama pewaktuan, keluaran berada pada +VCC (mendekati besar VCC)
4RReset, interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V
5CVControl Voltage memungkinkan untuk mengakses pembagi tegangan internal (2/3 VCC)
6THRTHReshold menentukan akhir pewaktuan (pewaktuan berakhir Vthr < 2/3 VCC)
7DISDIScharge disambungkan ke kapasitor, dan waktu pembuangan muatan kapasitor menentukan interval pewaktuan.
8V+positive supply Voltage tegangan catu positif yang harus di antara 3 - 15 V DC
karaktristik dari IC 555

Reset
Threshold
Trigger
Output (Logika)
< 1V
-
-
0 (0V)
-
> 2/3 Vcc
-
0 (0V)
> 1V
< 2/3 Vcc
< 1/3 Vcc
1 (= Vcc)
> 1V
< 2/3 Vcc
> 1/3 Vcc
Memori (Mengikuti keadaan sebelumnya)
Control Voltage terhadap Common /GND terpasang Capasitor 0,001 mF atau 1 nF
Rangkaian aplikasi IC 555

IC 555 memiliki 3 aplikasi utama yaitu sebagai :


1. Monostable

Pada aplikasi ini IC 555 berfungsi menghasilkan satu keadaan mantap (one-shot) pada outputnya (standby kondisi low dan high selama selang waktu tertentu setelah dipicu). kegunaanya sebagai pewaktu tunda, pendeteksi pulsa yang hilang, saklar tanpa riak sinyal (bouncefree switch), saklar sentuh, pembagi frekuensi, pulse wide moulation (PWM), dan kapasitansi meter

2. Bistable

Mode ini disebut juga Schmitt Trigger. pada mode ini IC 555 dapat beroperasi sebagai flip-flop jika kaki DIS (Discharge) atau pin 7 tidak terhubung ke kapasitor. kegunaanya meliputi pencacah biner, dan bouncefree switch latched

3. Astable

Pada aplikasi ini IC 555 beroperasi sebagai osilator gelombang kotak (Square Wave Oscilator). kegunaannya sebagai generator pulsa, alarm keamanan, pemodulasi, lampu blink (kedip), dan sebagainya 





bagaimana? itu merupakan sedikit pengetahuan tentang IC 555 kita akan bahas mengenai ketiga aplikasinya beserta karakteristik dari rangkaiannya 
sekian postingan kali ini semoga bermanfaat..........
trimakasih sudah mampir
jika ada kritik, saran atau request silakan komen :)

10 comments:

  1. Maaf dengan hormat, Saya mau izin minta data ini, untuk data penelitian Terima kasih

    ReplyDelete
  2. Blog nya Bagus Komplit, Nuhun ( Terima Kasih : Sunda )

    ReplyDelete
  3. permisi, saya mau izin copy materinya buat tugas. artikel ini bagus

    ReplyDelete
  4. nice info min , makaish banyak sudah share
    solder uap

    ReplyDelete
  5. Mantap bang 👍👍👍👍👍👍

    ReplyDelete
  6. Maap mau tanya apakah ic tersebut bisa di aplikasikan ke dalam modul pemantik oven dek.

    ReplyDelete
  7. Ic untuk flaser 24 volt kaki 8 pakai ic apa ya..

    ReplyDelete
  8. Mas mw nanya persamaan ic 555 apa ya mas sebab ditempat saya susah nyarinya

    ReplyDelete