Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu aplikasi rangkaian IC555 yang diseebut seperti judul postingan ini. kita akan membahas sifat dari rangkaian serta perancangannya juga pengaplikasiannya.
Monostable berasal dari kata mono yang berarti satu dan stable yang berarti stabil / ajeg. mengapa dinamakan demikian karena sifat dari rangkaian ini IC 555 berfungsi menghasilkan satu keadaan mantap (one-shot) pada outputnya (standby kondisi low dan high selama selang waktu tertentu setelah dipicu). sifat ini dapat dimanfaatkan sebagai pewaktu tunda, pendeteksi pulsa yang hilang, saklar tanpa riak sinyal (bouncefree switch), saklar sentuh, pembagi frekuensi, pulse wide moulation (PWM), dan kapasitansi meter.
Rangkaian dasar monostable
gambar rangkaian dasar monostable
konsep utama rangkaian ini adalah memanfaatkan pengisian dan pengosongan kapasitor sebagai waktu tundanya. untuk lamanya penundaan dapat dihitung dengan rumus berikut :
Td = 1,1 RC
keterangan :
Td : time delay / waktu tunda (sekon)
R : resistor rangkaian (Ohm)
C : kapasitor rangkaian (Farad)
seperti yang sudah kita ketahui sifat dari resistor adalah penghambat arus maka untuk nilai tunda akan sebanding dengan nilai resistor begitupun untuk kapasitornya.
pada rangkaian monostable ini IC 555 memerlukan trigger/picu pada kaki no. 2 yaitu kaki TRIG, untuk memberi picu ada beberapa cara akan tetapi yang paling mudah adalah menggunakan tombol. berikut contoh rangkaian pemicunya :
gambar rangkaian pemicu menggunakan tombol
rangkaian dibuat sedemikian rupa karena marupakan sifat dasar IC 555 sebagai berikut :
berikut ini kita akan membuat monostable dengan waktu tunda Td : 1 sekon/detik. dengan kapasitor kita tetapkan sebesar 10uF.
Td = 1,1 RC
1 = 1,1 R . 10.10-6
1 = 11 . 10-6 R
R = 1 / 11 . 10-6
R = 90909,09 Ohm = 91 KOhm
Nilai tersebut kita bulatkan untuk memudahkan kita mendapatkan komponen. untuk yang paling baik kita dapat menggunakan variabel resistor untuk mendapatkan nilai terdekat dan untuk mengantisipasi nilai resistor yang tidak dijual di pasaran.
Proses selanjutnya adalah membuat rangkaian dengan komponen yang sudah kita hitung sebelumnya,
komponen rangkaian :
1. Rangkaian trigger
Resistor 10 KOhm (1), Kapasitor non polar 100nF (1), Tombol/push ON switch (1), Power supply 9V
2. Rangkaian IC 555
Resistor 91 KOhm (1), Resistor 470 Ohm (1) sebagai pembagi tegangan beban LED karena sumber 9V, Vmax LED 3V, Elco/Kapasitor Polar 10 uF (1), kapasitor non polar 1 nF (1), dan LED (1).
gambar rangkaian satelah kedua rangkaian digambung
penulis menggunakan software simulasi untuk mencoba rangkaian, untuk mendapatkan softwarenya dapat di download pada link berikut
software simulasi LIVEWIRE
untuk mengetahui apakah benar waktu tunda 1 detik kita dapat menganalisa gelombang outputnya dengan osiloscope yang kita rangkai sedemikian rupa
gambar rangkaian dengan pengukuran CRO
CRO 1 mengukur output dan input kaki 6, 7 IC 555 (pengisian kapasitor)
CRO 2 mengukur input trigger dan input kaki 6, 7 IC 555 (pengisian kapasitor)
gambar grafik hasil pengukuran CRO
analisa grafik 1 dan 2 ;
tampilan grafik dapat dilihat bahwa nilai dari output adalah + 1 detik
gambar analisa gelombang
dari hasil pengamatan menunjukkan sifat karakteristik dari monostable yaitu satu keadaan mantap yaitu low (0V) dan akan aktif high selama beberapa waktu sesuai perhitungan yang kita inginkan berdasrkan nilai R dan C-nya.
rangkaian dapat di download DISINI
sekian pos kesempatan kali ini semoga bermanfaat, selamat mencoba
terimakasih sudah berkunjung jika ada pertanyaan silakan komennn
Nice info gan
ReplyDeleteKali seandainya mau diaplikasikan buat ngatur ulang nyala led jadi 10 detik sekali gimana?
tinggal dihitung aja gan dari rumusnya, agar lebih mudah tentukan dulu nilai kapasitornya (yang dicari nilai resistornya), tapi saran saja jika pengen nyala-mati LED-nya berlangsung terus menerus/berulang bisa pakai Astable Multivibrator
Deleteterimakasih.
semoga membantu
mas Riza blognya bagus. sangat membantu. ok.......
ReplyDeleteterimakasih kunjunganya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletenanya gan beda penggunaan monostable sama astable apa gan? kalau misalnya ane mau buat untuk mereset rangkaian lain dalam kurun waktu setiap satu detik bagusnya pake yang mana ya gan?
ReplyDeleteastable berfungsi sebagai pembangkit pulsa (osilator) gelombang kotak yang periodenya bisa kita atur gan, semisal 1 detik, 2 detik atau 0,5 detik sedangkan monostable berfungsi sebagai waktu tunda (timer) yang aktif jika ada pemicu bisa dari tombol, sensor, dll yang bekerja sekali setiap ada pemicu dan bekerja lagi jika ada pemicu berikutnya.
Deletekalau untuk mereset rangkaian setiap satu detik dan itu dilakukan berulang sebaiknya menggunakan astable,
semoga bermanfaat
terimakasih kunjungannya
Nice info, Gan. Walaupun ane masih sedikit kebingungan, paling tidak bisa kasih gambaran buat ane yg masih newbie.
ReplyDeleteNice info, Gan. Walaupun ane masih sedikit kebingungan, paling tidak bisa kasih gambaran buat ane yg masih newbie.
ReplyDeleteterima kasih atas kunjungannya :)
Deletenice infonya gan,so sya lg belajar bkin saklar tepuk dri ic555 nih pake monostable multivibrator gmna cranya menghtung lama aktifnya relay?sya udah bkin tp ko relaynya aktif hnya ketika mic condensornya sya tiup or ditepuk itupun cuma sebentar z udah gtu mati lagi,sya pengen relaynya tu aktif sesuai waktu yg sya inginkan.tolong bantu saya gan......tanks..
ReplyDeleteuntuk memperlama waktu nyala bisa diperbesar nilai Resistor atau Capasitornya,
Deletekalau boleh tau nilai R dan C nya berapa?
rumus waktu tunda :
Td = 1,1 RxC
hehe skarang justru kebalik nih mas,sya pengen seperti yg sya keluhkan diatas,mksudnya gini mas sya udah berhasil bikin rangkaian seperti yg di atas,trus sya pasang di motor sya karna arus relay mtor sya ckup besar out dr kaki ic555 sya pasang TR yg sya buat darlington tr bd139 uintuk menggerkan relay mtor sya! tp pas sya coba mas sya tepuk ehh klakson g berhenti bunyinya,bhkan wktu sya ganti C nya pake yg 1uf dan R nya 47k sama z mas mhon penceranha nih bingung.sya mw pas sya tepuk itu klakson bunyinya sebentar z kya kita pencet swith klakson z apanya yg salah mas dgn rangkain sya?????
Deleteboleh tahu mas untuk R yang dipakai di darlington berapa ohm? saran menggunakan 1 K
Deleteuntuk lebih jelasnya bisa kirim foto/gambar rangkaian ke email lukman.ee11@gmail.com
terimakasih :)
mas mau tanya, kalo rangkaian monostable ini bisa digunain buat ningkatin frekuensi ngga? misal saya kasih 500 hz ke port trigger, saya inginkan outputnya jadi 30 kHz. bisa tidak mas?
ReplyDeletetidak bisa mas, hanya bisa untuk penunda saja.
DeleteMaaf mas.. numpang tanya .. kalau delay diset ratusan jam apa saja yg kita rubah dalam rangkaian tersebut
ReplyDeleteTolong bantu mas, sy mau bikin timer tp pada saat dialirkan arus timer akan aktif selama 1menit kemudian off tp jgn hidup lg atau berulang.
ReplyDeleteBgmn skemanya Mas??
Terimakasih atas perhatiannya.
Hallo mas.. Seandainya output dlm kondisi high (timer aktif) kemudian pin 2 kita trigger ulang, kira2 delaynya mulai dr awal atau tidak ya.
ReplyDeletemakasih atas infonya
ReplyDeleteMesin pembersih pcb