Translate

Tuesday 22 April 2014

IC 555 : MONOSTABLE MULTIVIBRATOR

Monostable Multivibrator

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu aplikasi rangkaian IC555 yang diseebut seperti judul postingan ini. kita akan membahas sifat dari rangkaian serta perancangannya juga pengaplikasiannya.

Monostable berasal dari kata mono yang berarti satu dan stable yang berarti stabil / ajeg. mengapa dinamakan demikian karena sifat dari rangkaian ini IC 555 berfungsi menghasilkan satu keadaan mantap (one-shot) pada outputnya (standby kondisi low dan high selama selang waktu tertentu setelah dipicu). sifat ini dapat dimanfaatkan sebagai pewaktu tunda, pendeteksi pulsa yang hilang, saklar tanpa riak sinyal (bouncefree switch), saklar sentuh, pembagi frekuensi, pulse wide moulation (PWM), dan kapasitansi meter.

Rangkaian dasar monostable

gambar rangkaian dasar monostable

konsep utama rangkaian ini adalah memanfaatkan pengisian dan pengosongan kapasitor sebagai waktu tundanya. untuk lamanya penundaan dapat dihitung dengan rumus berikut :

Td = 1,1 RC

keterangan :
Td : time delay / waktu tunda (sekon)
R : resistor rangkaian (Ohm)
C : kapasitor rangkaian (Farad)

seperti yang sudah kita ketahui sifat dari resistor adalah penghambat arus maka untuk nilai tunda akan sebanding dengan nilai resistor begitupun untuk kapasitornya.

pada rangkaian monostable ini IC 555 memerlukan trigger/picu pada kaki no. 2 yaitu kaki TRIG, untuk memberi picu ada beberapa cara akan tetapi yang paling mudah adalah menggunakan tombol. berikut contoh rangkaian pemicunya :


gambar rangkaian pemicu menggunakan tombol

rangkaian dibuat sedemikian rupa karena marupakan sifat dasar IC 555 sebagai berikut :

Reset
Threshold
Trigger
Output
< 1V
-
-
0
-
> 2/3 Vcc
-
0
> 1V
< 2/3 Vcc
< 1/3 Vcc
1
> 1V
< 2/3 Vcc
> 1/3 Vcc
Memori
Control Voltage terhadap Common /GND terpasang Capasitor 0,001 mF

berikut ini kita akan membuat monostable dengan waktu tunda Td : 1 sekon/detik. dengan kapasitor kita tetapkan sebesar 10uF.

Td = 1,1 RC

1 = 1,1 R . 10.10-6
1 = 11 . 10-6 R
R = 1 / 11 . 10-6
R = 90909,09 Ohm = 91 KOhm

Nilai tersebut kita bulatkan untuk memudahkan kita mendapatkan komponen. untuk yang paling baik kita dapat menggunakan variabel resistor untuk mendapatkan nilai terdekat dan untuk mengantisipasi nilai resistor yang tidak dijual di pasaran.
Proses selanjutnya adalah membuat rangkaian dengan komponen yang sudah kita hitung sebelumnya,
komponen rangkaian :
1. Rangkaian trigger
Resistor 10 KOhm (1), Kapasitor non polar 100nF (1), Tombol/push ON switch (1), Power supply 9V

2. Rangkaian IC 555
Resistor 91 KOhm (1), Resistor 470 Ohm (1) sebagai pembagi tegangan beban LED karena sumber 9V, Vmax LED 3V, Elco/Kapasitor Polar 10 uF (1), kapasitor non polar 1 nF (1), dan LED (1).
gambar rangkaian satelah kedua rangkaian digambung

penulis menggunakan software simulasi untuk mencoba rangkaian, untuk mendapatkan softwarenya dapat di download pada link berikut

 software simulasi LIVEWIRE

untuk mengetahui apakah benar waktu tunda 1 detik kita dapat menganalisa gelombang outputnya dengan osiloscope yang kita rangkai sedemikian rupa

gambar rangkaian dengan pengukuran CRO

CRO 1 mengukur output dan input kaki 6, 7 IC 555 (pengisian kapasitor)
CRO 2 mengukur input trigger dan input kaki 6, 7 IC 555 (pengisian kapasitor)


gambar grafik hasil pengukuran CRO


analisa grafik 1 dan 2 ;
tampilan grafik dapat dilihat bahwa nilai dari output adalah + 1 detik

gambar analisa gelombang


dari hasil pengamatan menunjukkan sifat karakteristik dari monostable yaitu satu keadaan mantap yaitu low (0V) dan akan aktif high selama beberapa waktu sesuai perhitungan yang kita inginkan berdasrkan nilai R dan C-nya.

rangkaian dapat di download DISINI

sekian pos kesempatan kali ini semoga bermanfaat, selamat mencoba

terimakasih sudah berkunjung jika ada pertanyaan silakan komennn

SUMBER

Saturday 19 April 2014

IC TIMER 555

Bagi praktisi elektronika siapa yang tidak mengenal IC 555, tentu sudah-kan. ya IC yang satu ini memang sangat banyak kegunaanya seperti sebagai osilator, timer, pemodulasi dsb. selain itu sederhana dalam perancangan aplikasinya. sebelumnya mari kita ikuti perkembangan dari IC 555.

Sejarah IC 555

IC 555 direncang dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind seorang ahli elektronika berkebangsaan Swiss pada tahun 1970. kemudian diperkenalkan ke publik oleh perusahaan Signetics setahun setelahnya (1971). nama asli IC 555 adalah NE555 atau SE555, nama 555 ini didapat dari pengguanaan tiga resitor 5K Ohm yang digunakan pada sirkuit awalnya. IC 555 mendapat julukan "The IC Time Machine" karena semua aplikasinya berhubungan dengan pewaktuan.


foto Hans R. Camenzind perancang IC 555

Struktur IC 555

IC 555 biasanya tersusun dari >20 transistor, 2 diode, dan 15 resistor dan juga semikonduktor silikon namun hal ini tidak pasti tergantung dari produsen pembuatnya. package atau kemasan IC 555 umumnya adalah DIP8 atau dual in line package dengan 8 kaki (masing - masing sisi 4 pin). berikut diagram blog dari IC 555

gambar diagram blok IC 555



gambar diagram blok dalam kemasan DIP8



gambar IC 555

Speifikasi IC 555

Spesifikasi ini merupakan tipe NE555. Pewaktu 555 lainnya mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat penggunaannya (militer, medis, penerbangan, dll.). berikut tabel spesifikasi IC 555 secara umun :
Tegangan catu (VCC)4.5 hingga 15 V
Arus catu (VCC = +5 V)3 hingga 6 mA
Arus catu (VCC = +15 V)10 hingga 15 mA
Arus keluaran maksimum200 mA
Borosan daya maksimum600 mW
Suhu kerja0 to 70 °C
untuk lebih lengkapnya dapat dilihat datasheet-nya disini datasheet 555 texas 

variasi IC 555
  • 556 adalah peranti DIP 14 pin yang menggabungkan dua 555 dalam satu kemasan, susunan kakinya mirip 555 kecuali dua saluran catu yang digabungkan.
  • 558 adalah peranti DIP 16 pin yang menggabungkan empat 555 yang sedikit dimodifikasi dalam satu kemasan (kaki DIS dan THR disambungkan internal, TRI adalah sensitif terhadap sisi jatuh atau aktif low).
  • Juga tersedia versi daya-ultra-rendah dari 555, seperti 7555 dan TLC555. 7555 membutuhkan pengawatan yang sedikit berbeda, menggunakan lebih sedikit komponen eksternal.

Susunan pin IC 555 dan fungsinya :


gambar susunan pin IC 555


TABEL FUNGSI KAKI IC 555
No.NamaKegunaan
1GNDGrouND (0V)
2TRTRigger (pemicu), pulsa negatif pendek pada pin ini memicu pewaktuan
3QOutput (keluaran), Selama pewaktuan, keluaran berada pada +VCC (mendekati besar VCC)
4RReset, interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V
5CVControl Voltage memungkinkan untuk mengakses pembagi tegangan internal (2/3 VCC)
6THRTHReshold menentukan akhir pewaktuan (pewaktuan berakhir Vthr < 2/3 VCC)
7DISDIScharge disambungkan ke kapasitor, dan waktu pembuangan muatan kapasitor menentukan interval pewaktuan.
8V+positive supply Voltage tegangan catu positif yang harus di antara 3 - 15 V DC
karaktristik dari IC 555

Reset
Threshold
Trigger
Output (Logika)
< 1V
-
-
0 (0V)
-
> 2/3 Vcc
-
0 (0V)
> 1V
< 2/3 Vcc
< 1/3 Vcc
1 (= Vcc)
> 1V
< 2/3 Vcc
> 1/3 Vcc
Memori (Mengikuti keadaan sebelumnya)
Control Voltage terhadap Common /GND terpasang Capasitor 0,001 mF atau 1 nF
Rangkaian aplikasi IC 555

IC 555 memiliki 3 aplikasi utama yaitu sebagai :


1. Monostable

Pada aplikasi ini IC 555 berfungsi menghasilkan satu keadaan mantap (one-shot) pada outputnya (standby kondisi low dan high selama selang waktu tertentu setelah dipicu). kegunaanya sebagai pewaktu tunda, pendeteksi pulsa yang hilang, saklar tanpa riak sinyal (bouncefree switch), saklar sentuh, pembagi frekuensi, pulse wide moulation (PWM), dan kapasitansi meter

2. Bistable

Mode ini disebut juga Schmitt Trigger. pada mode ini IC 555 dapat beroperasi sebagai flip-flop jika kaki DIS (Discharge) atau pin 7 tidak terhubung ke kapasitor. kegunaanya meliputi pencacah biner, dan bouncefree switch latched

3. Astable

Pada aplikasi ini IC 555 beroperasi sebagai osilator gelombang kotak (Square Wave Oscilator). kegunaannya sebagai generator pulsa, alarm keamanan, pemodulasi, lampu blink (kedip), dan sebagainya 





bagaimana? itu merupakan sedikit pengetahuan tentang IC 555 kita akan bahas mengenai ketiga aplikasinya beserta karakteristik dari rangkaiannya 
sekian postingan kali ini semoga bermanfaat..........
trimakasih sudah mampir
jika ada kritik, saran atau request silakan komen :)