Translate

Tuesday 26 August 2014

IC 555 : Pengatur Kecepatan Motor DC Sederhana

Dalam menggunakan motor DC sering kali kita kebingungan bagaimana cara mengatur putaran motor tetapi tenaga atau torsi motor cenderung tetap. Jika kita mengatur besarnya tegangan saja motor memang berubah kecepatannya tapi torsinya akan hilang karena kekurangan supply daya.

Salah satu cara untuk mengatur kecepatan motor adalah dengan metode PWM (Pulse Width Modulation) atau modulasi lebar pulsa. Bagi yang terbiasa menggunakan mikrokontroler mungkin sudah terbiasa dan sangat mudah untuk membuat PWM karena hanya tinggal membuat program PWM sederhana. Tetapi bagi pemula atau yang belum mengenal mikrokontroler ada cara yang mudah dan murah untuk membuat pengatur kecepatan motor DC dengan PWM yaitu dengan IC 555.
Rangkaian ini adalah aplikasi IC 555 yang memodifikasi rangkaian Astable Multivibrator.

Dengan modal sekitar Rp.10 ribuan (tentunya belum termasuk motornya hehe..) kita dapat membuat rangkaiannya. berikut list komponen yang dibutuhkan :
1. Resistor 1K Ohm (1 buah)
2. Resistor 330 Ohm (1 buah)
3. Potensiomater 50K Ohm (1 buah)
4. kapasitor keramik/milar 100nF (1 buah)
5. kapasitor keramik/milar 10nF (1 buah)
6. IC 555 (1 buah)
7. dioda 1N4001 (2 buah)
8. dioda 1N4004 (1 buah)
9. Transistor BD139 (1 buah)

    catatan : 
untuk motor dengan power/daya yang besar dapat diganti tipe transistornya. 
tegangan maksimum rangkaian adalah 18V (disarankan maksimum 15V)

berikut adalah rangkaiannya :

gambar rangkaian PWM generator dengan IC 555


BD139


untuk mengatur kecepatan motor/PWM dengan merubah memutar potensiometernya.


UPDATE #1 :
gambar rangkaian PWM genarator untuk 24V



IRFZ44N


7815


Komponen PWM 24V:
1. IC 555 (1 buah)
2. dioda 1N4002/1N4004/1N4007 (3 buah)
3. Potensiometer/variable resistor 10K (1 buah)
4. resistor 1K (1 buah)
5. resistor 33K (1 buah)
6. kapasitor milar/keramik 100nF (1 buah)
7. kapasitor milar/keramik 10nF (1 buah)
8. elco 470uF/25V (1 buah)
9. MOSFET IRFZ44N (1 buah)
10. regulator 7815 (1 buah)




UPDATE #2 :

gambar rangkaian untuk motor dengan spek 1A s/d 5A dengan tegangan kerja 5V s/d 18V 



Komponen :
1. IC 555 (1 buah)
2. dioda 1N4002/1N4004/1N4007 (3 buah)
3. Potensiometer/variable resistor 10K (1 buah)
4. resistor 1K (1 buah)
5. resistor 33K (1 buah)
6. kapasitor milar/keramik 100nF (1 buah)
7. kapasitor milar/keramik 10nF (1 buah)
8. elco 470uF/25V (1 buah)
9. MOSFET IRFZ44N (1 buah)


 
cukup sederhana kan......... semoga bermanfaat
selamat mencoba

Thursday 21 August 2014

Bit Parity

Bit parity merupakan bilangan biner yang ditambahkan untuk meyakinkan bahwa jumlah bit yang dikirimkan mempunyai angka satu yang selalu genap atau ganjil. Ada dua varian bit parity, yaitu even parity bit dan odd parity bit.

Even parity bit diset ke 1 jika jumlah angka 1 yang dikirimkan berjumlah ganjil (berarti membuat total angka 1 berjumlah genap). 
Odd parity bit akan diset ke 1 jika jumlah angka 1 yang dikirimkan berjumlah genap (berarti membuat total angka 1 berjumlah ganjil).

Berikut gambaran even dan odd parity bit:
Jika jumlah bit ganjil (termasuk bit parity) berubah pada waktu transmisi, maka bit parity menjadi tidak benar dan mengindikasikan adanya kesalahan pada waktu pengiriman. Oleh karena itu, bit parity merupakan kode pendeteksi kesalahan (error detecting code), dan bukan merupakan kode pengoreksi kesalahan (error correcting code) karena tidak ada cara untuk menentukan bit mana yang keliru. Data harus diabaikan seluruhnya dan mengulangi lagi transmisi dari awal. Pada media transmisi yang terganggu, transmisi yang berhasil akan membutuhkan banyak waktu atau tidak berhasil sama sekali. Parity mempunyai keuntungan, yaitu hanya menggunakan satu bit saja dan membutuhkan satu saja gerbang XOR untuk men-generate-nya.


gambar blok diagram parity generator dan parity checker


Bit parity checking sering digunakan untuk transmisi karakter ASCII, karena karakter ini hanya mempunyai 7 bit dan bit ke-8 dapat digunakan untuk bit parity. Sebagai contoh, diasumsikan pengiriman 4 bit dengan nilai 1001, dengan bit parity terletak di sebelah paling kanan. Penjelasan transmisi menggunakan even parity, sebagai berikut:
A akan mengirim : 1001
A menghitung nilai bit parity : 1^0^0^1 = 0
A menambahkan bit parity dan kirim : 10010
B menerima : 10010
B menghitung keseluruhan parity : 1^0^0^1^0 = 0
B melaporkan bahwa transmisi berhasil dengan parity yang benar (genap).

Jika transmisi menggunakan odd parity, maka penjelasannya sebagai berikut:
                     A akan mengirim : 1001                     
                     A menghitung nilai bit parity : ~(1^0^0^1) = 1                     
                     A menambahkan bit parity dan kirim : 10011                     
                     B menerima : 10011                     
                     B menghitung keseluruhan parity : 1^0^0^1^1 = 1
                     B melaporkan bahwa transmisi berhasil dengan parity yang benar (ganjil)

           semoga bermanfaat, teriakasih.......

Wednesday 20 August 2014

IC 555 : BISTABLE MULTIVIBRATOR

Bistable multivibrator adalah rangkaian fungsi yang dapat dibentuk oleh IC 555 yang berfungsi sebagai sebuah flip-flop, dapat disebut demikian karena dalam rangkaian ini ada dua kondisi mantap yang diperoleh dari output rangkaian.

Mode ini disebut juga Schmitt Trigger. pada mode ini IC 555 dapat beroperasi sebagai flip-flop jika kaki DIS (Discharge) atau pin 7 tidak terhubung ke kapasitor. kegunaanya meliputi pencacah biner, dan bouncefree switch latched

gambar rangkaian bistable


rangkaian akan bekerja seperti SR flip-flop atau Schimtt trigger yaitu output berlogika 1 jika trigger (set) dihubungkan ke ground




sekian posting ini semoga bermanfaat terimakasih